KRL EKONOMI NON AC
(1976 – 2014)
KRL
EKONOMI Non AC mulai Berdinas pada Tahun 1976, Menggantikan tugas dinas pada
Lokomotif listrik Seri 3201 yang mana Lokomotif listrik ini dioprasikan di
jalur JABOTABEK yg sudah terelektrifikasi pada tahun 1926, sehingga dianggap
sudah uzur karna factor usia dari lokomotif listrik tersebut, Maka dari itu
PJKA / Perusahaan Jawatan Kereta Api ( sekarang PT. KERETA API). Mendatangkan
rangkaian KRL Rheostatik dengan status beli baru dari perusahaan Nippon Sharyo
(Jepang), secara bertahap pembelian jenis KRL Rheostatik ini di Datangkan dari
Jepang sebagai berikut :
No.
|
Tahun
|
Jenis
Traksi
|
Jenis
Body
|
Kodefikasi
|
1
|
1976
|
Rheostatik
|
Mild steel
|
KL3 – 76xxx (Ekonomi)
|
2
|
1978
|
Rheostatik
|
Mild steel
|
KL3 – 78xxx (Ekonomi)
|
3
|
1984
|
Rheostatik
|
Mild steel
|
KL3 – 84xxx (Ekonomi)
|
4
|
1986
|
Rheostatik
|
Stainless steel
|
KL2 – 86xxx ( Bisnis)
|
5
|
1987
|
Rheostatik
|
Stainless steel
|
KL2 – 87xxx ( Bisnis)
|
Pada KRL Rheostatik ini, rangkaiannya terdiri dari 1 sheat 4 kereta dan susunan keretanya : TC1 - M1 - M2 - TC2.
KRL RHEOSTATIK Batch 1 (1976)
KRL
Rheostatik batch 1 di stasiun Depok Baru
Rangkaian jenis ini memiliki 2 pintu di setiap sisinya, Model
dari KRL ini pun Hampir menyerupai KRD
buatan Nippon sharyo seri MCW 301, yang mana pada pintu rangkaian ini cocok
untuk peron yang pendek. Jenis traksi yang digunakan adalah system
Rheostat dan Jenis Bodynya adalah Mild
steel, dan di operasikan sebagai armada kelas ekonomi. Pada awalnya pintu
automatic KRL ini dapat berfungsi degan
baik, namun seiring berjalannya waktu pintu KRL ini tidak dapat berfungsi lagi.
KRL RHEOSTATIK Batch 2 (1978 ~ 1984)
KRL
Rheostatik batch 2 di station Depok Baru
Pada jenis rangkaian KRL Rheostatik batch
ke 2 ini, bodynya masih berbahan Mild steel
layaknya KRL Rheostatik batch 1. Hanya saja yg membedakan Jenis KRL ini
adalah memiliki 3 pintu di setiap sisinya, layaknya KRD MCW 302. KRL ini di
operasikan sebagai kelas ekonomi. Pada jenis KRL ini juga terdapat 2 Rangkaian
yang telah di modifikasi kabin masinis dan interiornya, dan KRL yang telah
dimodifikasi tadi di beri nama “Djoko Lelono 1” dan “Marcopolo”. Berikut dokumentasi
dari saya :
KRL
Rheostatik “Djoko Lelono 1” di stasiun Bojong Gede
KRL Rheostatik “Marcopolo” di Bojong Gede
KRL RHEOSTATIK STAINLESS STEEL (1986 ~ 1987)
KRL
Rheostatik stainless steel
KRL Rheostatik ini telah menggunakan
stainless steel sebagai bahan untuk bodynya, sehingga dapat di katakan Rheos
stainless. Pada jenis KRL ini telah di lengkapi fasilitas toilet di ujung
rangkaian berkabin masinis, namun fasilitas toilet ini telah dihilangkan pada
saat seri KRL Hibah 6000 datang ke Indonesia, dahulu KRL ini juga melayani
kelas Bisnis, Bahkan sempat ada yang di tambahkan perangkat AC sehingga menjadi
kelas eksekutif.
Datangnya KRL Buatan Negeri Sendiri (PT. INKA)
Di Indonesia tepatnya di kota madiun, jawa timur. telah berdiri sebuah Industri Kereta Api (PT. INKA) yang berdiri pada tanggal 19 Agustus 1981. pada awalnya PT. INKA hanya memproduksi gerbong angkutan barang dan penumpang saja. namun, pada tahun 1992 PT. INKA mulai memproduksi Kereta Rel Listrik (KRL) untuk wilayah JABOTABEK. berikut data Produksi KRL dari PT. INKA :
Dalam memproduksi KRL, PT. INKA bekerja sama dengan perusahaan kereta api asing, seperti ABB Hyundai dari Korea Selatan, BN / HOLEC dari Belgia dan Belanda, HITACHI dari Jepang.
KRL ABB Hyundai (1992 - 2001)
KRL ABB Hyundai adalah KRL kelas Bisnis (KL2) dan KRL ini adalah hasil kerja sama antara PT. INKA (Indonesia) dan ABB Hyundai (Korea Selatan). KRL ini memiliki jenis traksi Voltase Variable Voltase Frequency - Gate Turn Off (VVVF - GTO), KRL Ini berhenti beroperasi pada tahun 2001 karena pada saat berdinas terjadi benturan dengan jenis KRL Holec di kampung bandan sehingga akhirnya KRL ini mangkrak di Balai Yasa Manggarai dan konversikan menjadi Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Arek Surokerto.
KRL BN / HOLEC (1994 - 2004)
Jenis KRL HOLEC batch pertama ini memiliki perbedaan tersendiri, yaitu pada bentuk muka kabin masinisnya, jenis traksi yang di gunakan adalah VVVF - GTO. KRL ini dahulu melayani kelas Bisnis (KL2) dan turun pangkat menjadi kelas Ekonomi ketika KRL eks Hibah datang ke indonesia sekitar tahun 2000. KRL ini juga merupakan salah satu KRL tercanggih di lintas JABOTABEK, kerena terlalu canggih dan tidak tersedianya suku cadang maka KRL ini pun berhenti beroperasi sekitar tahun 2004 dan di simpan di Balai Yasa Manggarai.
KRL BN / HOLEC (1996 - 2013)
KRL HOLEC ini adalah KRL batch ke 2, yang mana KRL Holec ini tidak jauh berbeda dengan KRL Holec batch pertama, hanya saja bentuk muka kabin masinisnya yang berbeda. pada sebagian KRL ini ada yang di operasikan sebagai kelas Bisnis (KL2) ada juga yang di operasikan sebagai kelas Ekonomi (KL3). seperti pendahulunya, KRL ini sering mengalami gangguan teknis saat di operasikan dan tidak adanya suku cadang untuk KRL ini, sehingga Hanya menyisakan 16 Buah (4 set) dan sisanya mangkrak dan di simpan di Balai Yasa Manggarai.
KRL HITACHI (1997 - 2013)
KRL HITACHI adalah salah satu KRL Hasil kerjasama antara perusahaan pembuat kereta dari jepang (HITACHI) dan dari indonesia (PT. INKA), KRL ini menggunakan bahan stainless steel sebagai bahan untuk bodynya, dan menggunakan jenis traksi motor VVVF - GTO, KRL ini dioperasikan sejak tahun 1997 dan melayani Kelas Bisnis (KL2) dan menjadi kelas Ekonomi (KL3) pada saat KRL eks Hibah 6000 datang ke indonesia, sehingga banyak KRL HITACHI yang rusak akibat banyaknya beban pada saat di operasikan sebagai kelas Ekonomi, rangkaian yang rusak ini kemudian di simpan di Balai Yasa Manggarai. Pada saat penghapusan KRL Ekonomi sebagian Ujung kereta berkabin masinis di alih fungsikan sebagai ruangan serbaguna di PUK Manggarai.
Akhir dari KRL Ekonomi Non AC (1976 ~ 2013)
Datangnya KRL Buatan Negeri Sendiri (PT. INKA)
Di Indonesia tepatnya di kota madiun, jawa timur. telah berdiri sebuah Industri Kereta Api (PT. INKA) yang berdiri pada tanggal 19 Agustus 1981. pada awalnya PT. INKA hanya memproduksi gerbong angkutan barang dan penumpang saja. namun, pada tahun 1992 PT. INKA mulai memproduksi Kereta Rel Listrik (KRL) untuk wilayah JABOTABEK. berikut data Produksi KRL dari PT. INKA :
No.
|
Tahun
|
Hasil
Kerja Sama
|
Jenis
Traksi
|
Jumlah
|
1
|
1992
|
ABB
Hyundai
|
VVVF
– GTO
|
8 Buah (2
set)
|
2
|
1994
|
BN
/ HOLEC
|
VVVF
– GTO
|
24 Buah (6
set)
|
3
|
1996
|
BN
/ HOLEC
|
VVVF
– GTO
|
24 Buah (6
set)
|
4
|
1997
|
BN
/ HOLEC
|
VVVF
– GTO
|
28 Buah (7
set)
|
5
|
1997
|
HITACHI
|
VVVF
– GTO
|
24 Buah (6
set)
|
6
|
1998
|
BN
/ HOLEC
|
VVVF
– GTO
|
20 Buah (5
set)
|
7
|
1999
|
BN
/ HOLEC
|
VVVF
– GTO
|
16 Buah (4
set)
|
8
|
2000
|
BN
/ HOLEC
|
VVVF
– GTO
|
8 Buah (2
set)
|
Dalam memproduksi KRL, PT. INKA bekerja sama dengan perusahaan kereta api asing, seperti ABB Hyundai dari Korea Selatan, BN / HOLEC dari Belgia dan Belanda, HITACHI dari Jepang.
KRL ABB Hyundai (1992 - 2001)
KRL ABB Hyundai adalah KRL kelas Bisnis (KL2) dan KRL ini adalah hasil kerja sama antara PT. INKA (Indonesia) dan ABB Hyundai (Korea Selatan). KRL ini memiliki jenis traksi Voltase Variable Voltase Frequency - Gate Turn Off (VVVF - GTO), KRL Ini berhenti beroperasi pada tahun 2001 karena pada saat berdinas terjadi benturan dengan jenis KRL Holec di kampung bandan sehingga akhirnya KRL ini mangkrak di Balai Yasa Manggarai dan konversikan menjadi Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Arek Surokerto.
Mohon Maaf penulis tidak mempunyai berkas foto KRL ini
KRL BN / HOLEC (1994 - 2004)
Jenis KRL HOLEC batch pertama ini memiliki perbedaan tersendiri, yaitu pada bentuk muka kabin masinisnya, jenis traksi yang di gunakan adalah VVVF - GTO. KRL ini dahulu melayani kelas Bisnis (KL2) dan turun pangkat menjadi kelas Ekonomi ketika KRL eks Hibah datang ke indonesia sekitar tahun 2000. KRL ini juga merupakan salah satu KRL tercanggih di lintas JABOTABEK, kerena terlalu canggih dan tidak tersedianya suku cadang maka KRL ini pun berhenti beroperasi sekitar tahun 2004 dan di simpan di Balai Yasa Manggarai.
Mohon Maaf penulis tidak mempunyai berkas foto KRL ini
KRL BN / HOLEC (1996 - 2013)
KRL HOLEC ini adalah KRL batch ke 2, yang mana KRL Holec ini tidak jauh berbeda dengan KRL Holec batch pertama, hanya saja bentuk muka kabin masinisnya yang berbeda. pada sebagian KRL ini ada yang di operasikan sebagai kelas Bisnis (KL2) ada juga yang di operasikan sebagai kelas Ekonomi (KL3). seperti pendahulunya, KRL ini sering mengalami gangguan teknis saat di operasikan dan tidak adanya suku cadang untuk KRL ini, sehingga Hanya menyisakan 16 Buah (4 set) dan sisanya mangkrak dan di simpan di Balai Yasa Manggarai.
KRL HOLEC Batch ke 2 sebelum di tumpuk di emplasemen sta. Purwakarta
Logo PT. INKA & HOLEC RIDERKERK
KRL HITACHI (1997 - 2013)
KRL HITACHI adalah salah satu KRL Hasil kerjasama antara perusahaan pembuat kereta dari jepang (HITACHI) dan dari indonesia (PT. INKA), KRL ini menggunakan bahan stainless steel sebagai bahan untuk bodynya, dan menggunakan jenis traksi motor VVVF - GTO, KRL ini dioperasikan sejak tahun 1997 dan melayani Kelas Bisnis (KL2) dan menjadi kelas Ekonomi (KL3) pada saat KRL eks Hibah 6000 datang ke indonesia, sehingga banyak KRL HITACHI yang rusak akibat banyaknya beban pada saat di operasikan sebagai kelas Ekonomi, rangkaian yang rusak ini kemudian di simpan di Balai Yasa Manggarai. Pada saat penghapusan KRL Ekonomi sebagian Ujung kereta berkabin masinis di alih fungsikan sebagai ruangan serbaguna di PUK Manggarai.
KRL HITACHI di stasiun Bekasi
KRL HITACHI yang di jadikan ruang serbaguna di PUK Manggarai
Logo Perusahaan HITACHI
Pada tanggal 25 juli 2013 KRL Ekonomi resmi
tidak beroperasi / di hapus di lintas Bekasi dan Bogor, terlebih dulu lintas
yang di hapus untuk layanan KRL Ekonomi Non AC ini adalah lintas Tangerang –
Duri, lalu di susul oleh lintas Serpong – Tanah Abang, Pada Lintas Tanjung
priok KRL ini hanya sempat sebagai KRL Wisata menuju stasiun Ancol, pada
akhirnya KRL Ekonomi Non AC ini di bawa menuju ke stasiun purwakarta untuk segera dirucat dan
hanya menyisakan 1 sheat KRL Rheostatik eks PLH Ratujaya yang di tempatkan di
Dipo KRL Depok sebagai Juru langsir di dalam lingkungan Dipo Depok, berikut
dokumentasi dari saya :
Tumpukan Bogie dan Body KRL
KRL Holec yang juga ikut di rucat
Tumpukan KRL Rheostatik stainless steel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar